 ![Sutiyah, a kindergarten teacher and a member of KSP Karya Mandiri](https://petani.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/ourstoryentity/f84284ce-a219-4116-9f1f-736a0c92bde1.jpeg)

\
The unpredicted change of climate that resulted in the failing crops created economic instability for many families in Tanjung Benanak Village. Sutiyah, a kindergarten teacher and a homemaker, needs a strategy to protect her family.

\
Since 2010, Sutiyah has worked as an early childhood education teacher at TK Pertiwi Tanjung Benanak. In her free time, she helps her husband at their oil palm plantation.

\
Unfortunately, Sutiyah's family farming activities have not run smoothly in the past few decades. Prolonged heat often causes the newly planted crops to wither, resulting in failed harvests. Some other times, excessive rainfall has also affected their oil palm harvesting activities. This has decreased the value of the palm fruit bunches and impacted their family's economic stability.

\
Relying solely on palm fruit bunch sales is not enough to meet her family's needs. Sutiyah attended training in making palm sugar and chocolate banana chips through the guidance of the SPKS Tanjung Jabung Barat. This guidance gives her a home-based business to support her family's needs.

\
Additionally, Sutiyah takes advantage of SPKS Tanjung Jabung Barat's Cooperative for Savings and Loans (KSP Karya Mandiri) to expand her business. For Sutiyah, KSP Karya Mandiri has provided convenience for the community in Tanjung Benanak Village. Through the participation of mothers, KSP Karya Mandiri has accumulated capital of nearly Rp 8 billion with more than 1,200 members.

\
Sutiyah invited the women in her village to participate in UMKM training, as she did not want to develop alone. She also recommended KSP Karya Mandiri as an initial capital to generate additional income for affected families.

\
Sutiyah, the champion of community welfare, has inspired many women in Tanjung Benanak Village. Her unwavering determination has enabled homemakers to adapt to the changing climate.

 ![Sutiyah, pendidik di TK dan anggota KSP Karya Mandiri](https://petani.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/ourstoryentity/df45ed6a-3695-4cac-9689-245375c33c41.jpeg)

\
Perubahan iklim yang tidak menentu dan berujung gagal panen, mengancam stabilitas perekonomian bagi banyak keluarga di Desa Tanjung Benanak. Sutiyah, seorang guru taman kanak-kanak sekaligus ibu rumah tangga, harus memikirkan strategi agar kesejahteraan keluarganya dapat tetap terjaga.

\
Sejak tahun 2010, Sutiyah bekerja sebagai seorang guru pendidikan anak usia dini di TK Pertiwi Tanjung Benanak. Selain itu, Sutiyah juga turut membantu suaminya dalam bertani. Ketika waktu senggang, Sutiyah akan langsung terjun ke kebun bersama suaminya untuk memastikan tanaman-tanaman tersebut tumbuh dengan baik.

\
Sayangnya, beberapa dekade terakhir, aktivitas pertanian keluarga Sutiyah tidak berjalan dengan mulus. Panas terik berkepanjangan kerap kali membuat tanaman-tanaman yang baru ia semai menjadi layu hingga berakhir gagal panen.

\
Selain itu, curah hujan yang beberapa tahun terakhir terlalu tinggi juga berpengaruh pada aktivitas panen kelapa sawit mereka. Hal ini menurunkan nilai jual tandan buah sawit dan berpengaruh pada stabilitas perekonomian keluarganya.

\
Mengandalkan penjualan tandan buah sawit saja tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Sutiyah mengikuti pelatihan pembuatan dodol umbul sawit dan keripik pisang coklat melalui dampingan organisasi SPKS Tanjung Jabung Barat. Berkat dampingan tersebut, ia kini memiliki bisnis rumahan sendiri untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

\
Selain itu, Sutiyah memanfaatkan keberadaan Koperasi Simpan Pinjam Karya Mandiri milik SPKS Tanjung Jabung Barat untuk mengembangkan sayap bisnisnya. Bagi Sutiyah, KSP Karya Mandiri telah memberikan kemudahan bagi masyarakat di Desa Tanjung Benanak. Melalui partisipasi ibu-ibu, KSP Karya Mandiri telah mempunyai modal hampir mencapai Rp.8 Milyar dengan anggota lebih dari 1200 orang.

\
Tak ingin berkembang sendiri, Sutiyah mengajak serta perempuan-perempuan di desanya untuk mengikuti pelatihan UMKM. Ia juga merekomendasikan KSP Karya Mandiri sebagai modal awal untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarga yang terdampak.

\
Sutiyah, sang pejuang kesejahteraan masyarakat telah menginspirasi banyak perempuan di Desa Tanjung Benanak. Kegigihannya yang tak tergoyahkan telah membuka jalan bagi para ibu rumah tangga untuk beradaptasi pada perubahan iklim yang melanda.

thumbnail

SPKS: Pejuang Kesejahteraan dari Desa Tanjung Benanak